Rabu, 06 November 2019





LAPORAN BEST PRACTICE
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
TAHUN 2019 / 2020

HEMAT ENERGI LISTRIK MASADEPAN TERANG
Dik-budwar










NAMA PESERTA                                     : EEH HABIBUDIN
NIP                                                             : 19720712 200801 1007
SEKOLAH /TEMPAT TUGAS     : UPTD SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BUNDER
KABUPATEN/KOTA                   : PURWAKARTA
PROVINSI                                                 : JAWA BARAT
MENTOR PEMBEKALAN          : TUTTY MARDINI, S.Pd


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BUNDER KECAMATAN JATILUHUR
KABUPATEN PURWAKARTA


LEMBAR PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul Hemat Energi Listrik Masa Depan Terang di SDN1 Bunder Kecamatan jatiluhur Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat


Nama                           : EEH HABIBUDIN, M.Pd.
Asal Sekolah               : SD NEGER 1 BUNDER



Telah disetujui dan disahkan pada / oleh
Purwakarta 7 Nopember 2019
Kepala SD Negeri 1 Bunder



SUSI SUSMIATI, S.Pd., M.Pd
NIP 19600101 197912 2 006








UPTD SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BUNDER
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURWAKARTA
TAHUN 2019


BIODATA PENULIS





1
Nama
EEH HABIBUDIN
2
NIP
19720712 200801 1 007
3
Jabatan
Guru SDN 1 Bunder
4
Pangkat / Gol.Ruang
Penata /IIIC
5
Tempat / Tanggal Lahir
Sukabumi, 12-07-1972
6
Jenis Kelamin
Laki-laki
7
Agama
Islam
8
Pendidikan Terakhir
S-2
9
Unit Kerja
SD NEGER 1 BUNDER
10
Alamat
Jlan Pramuka No. 135


Bunder , 7  Nopember 2019
Penulis


EEH HABIBUDIN, M.Pd.
KATA PENGANTAR

Assalammualaiku m. Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas pada tanggal 7 Nopember 2019
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat.

1.      Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta
2.      Kepala SD Negeri 1 Bunder yang telah memberi izin, kesempatan dan kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
3.      Semua rekan guru di SD Negeri 1 Bunder yang telah memberi bantuan selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
4.      Suami dan anak - anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan kekuatan dalam setiap langkah.
5.      Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
Waalaikumsalam Wr.Wb

Purwakarta, 7 Nopember 2019
Penulis


EEH HABIBUDIN, M.Pd.


DAFTAR ISI


LEMBAR JUDUL.............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………...ii
BIODATA PENULIS …………………………………………………………………..iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………v
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………...vi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………1
Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………….. 2
Jenis Kegiatan…………………………………………………………………………... 2
Manfaat Kegiatan ……………………………………………………………………… 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………………………………… 5
Tujuan dan Sasaran ……………………………………………………………………  5
Bahan/Materi Kegiatan………………………………………………………………… 5
Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ………………………………………………… 6
Alat/Instrumen  ……………………………………………………………………….   8
Waktu dan Tenpat Kegiatan ……………………………………………………………8
BAB III HASIL KEGIATAN ………………………………………………………… 9
Hasil Penelitian …………………………………………………………………………9
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ………………………………………. 10
Simpulan ………………………………………………………………………………. 10
Rekomendasi ………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….... 11
LAMPIRAN




DAFTAR LAMPIRAN

1.      Lampiran 1 Dokumen Foto Kegiatan
2.      Rencana pelaksanaan Pembelajaran
3.      Contoh Soal



























BAB 1
PENDAHULUAN

A.          LATAR BELAKANG
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skitls {HOTS). Keterampilan berfikir Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat,seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UNIUSBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.
Salah satu model pembelajaran  yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah Model Discovery/Inquiry Learning. Model pembelajaran penyingkapan penemuan (Discovery/inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind (Fiobert B. Sund dalam Malik, 2001:219). Setelah melaksanakan pembelaj aran tematik terpadu dengan Model Discovery/Inquiry Learning., penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika Model Discovery/Inquiry Learning. ini diterapkan pada kelas VI yang ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama baiknya. Oleh karena itu penulis melaporkan perbaikan pembelajaran tersebut sebagai kegiatan best practice berjudul ""Hemat Energi Listrik Masa Depan Terang mata pelajaran IPA siswa kelas VI  SD Negeri 1 Bunder tahun ajaran 2019 / 2020.

B.        JENIS KEGIATAN
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui DirektoratJenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir tingkat tinggi adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktifitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.
Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk Pendidikan Dasar yang dalam hal ini akan melibatkan KKG SD dan MGMP SMP. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun yang berasal dari PPPPTK, LPMP, maupun Perguruan Tinggi dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini

C. MANFAAT KEGIATAN
Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerla guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragamin mutu pendidikan di lingkungan terdeka! seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.
Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasiguru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Berikut beberapa manfaat PKP bagi siswa, guru dan sekolah.

1.      Bagi siswa
·         Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
·         Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
·         Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
·         Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran berlangsung.
·         Meningkatkan hasil belajar siswa.


2.      Bagi guru
·         Memperluas wawasan.
·         Meningkatkan profesional kerja.
·         Meningkatkan peran guru sebagai Fasilisator.
·         Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
·         Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

3.      Bagi Sekolah
·         Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain.
·         Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
·         Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN
1.      Untuk meningkatkan efisiensi. efektlvitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi.        
2.      menginspirasiguru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi

SASARAN
Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru (PKG)TK, kelompok kerja guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasiguru untuk mengembangkan materidan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang kita lakukan.
B. BAHAN DAN MATERI
Bahan / Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas IV untuk tema Energi Listrik berikut ini
IPA
NO
KOMPETENSI DASAR (KD)
INDIKATOR
1
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik.
3.6.1Mengidentifikasi cara menghasilkan energi listrik
2
4.6  Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan sumber alternatif energi listrik.
4.6.1Melaporkan hasil pengamatan tentang cara menghasilkan energi listrik



C. METODE/CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Metode
1.      Penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad 2l di dalam proses pembelajaran.
2.      Karena K-13 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Lalu optimalisasi peran guru dalam melaksanakan pembelajaran abad 21dan HOTS (Higher Order Thinking Skills). Selanjutnya ada integrasi literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar (PBM). Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar {KD) agar tujuan pembelajaran tercapai.Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21- kepada peserta didik, yaitu 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration, (3) Critical Thinking and problem solving, dan {4} Creative and lnnovative. Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan hanya LOTS (Lower Order Thinking Skills) yaitu C1 (mengetahui) dan C-2 (memahami), MOTS (Middle Order Thinking Skills) yaitu C3 {mengaplikasikan) dan C-4 {mengalisis), tetapi juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order Thinking Skills), yaitu C-5 (mengevaluasi), dan C-5 (mengkreasi).Penerapan pendekatan saintifik, pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan integrasi literasi dan PPK dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi.Melalui berbagai pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) K-13 yang telah dilakukan selama ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru, juga meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran, Pendekatan saintifik, pembelajaran abad 21 {4C), HOTS, integrasi literasi dan PPK, dan pembelajaran kontekstual sebenarnya bukan hal yang baru bagi guru. Secara sadar ataupun tidak sebenarnya sudah hal tersebut dilakukan, hanya dalam K-13 lebih ditegaskan lagi untuk dilaksanakan pada PBM, dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu mengukur ketercapaian kompetensi siswa.

D. Alat/lnstrumen
Model-model pembelajaran yang sudah banyak dikenal oleh guru, guru pun diharapkan untuk menggunakan atau mengembangkan mode-model pembelajaran yang lebih variatif agar pembelajaran lebih, menyenangkan dan menantang.Pembelajaran yang HOTS ditindaklanjuti dengan penilaian HOTS. Soal-soal yang diberikan harus mengukur ketercapaian siswa pada ranah C-4, C-5, dan C-6, disesuaikan dengan KKO yang telah ditetapkan pada RPP. Instmmen test yang digunakan bisa dalam bentuk soal Pilihan Ganda (PG) atau uraian. Soal PG dan HOTS yang berorientasi pada HOTS tentunya bukan sekedar menanyakan sekedar menanyakan "apa?", "siapa?", "kapan?" dan "dimana?", tetapi menanyakan "mengapa?" dan "bagaimana?". Berdasarkan kepada hal tersebut, maka guru harus banyak membiasakan soal-soal HOTS kepada siswa, agar siswa terbiasa mengasah nalar, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan solutif.
Media pembelajaranyang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) contoh Energi Listrik melalui gambar atau video (b) buku guru dan buku siswa kelas VI K13 Revisi Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu kegiatan
Best practice ini dilaksanakan pada tanggal 21 sampai 25 Oktober tahun 2019 bertempat di SD Negeri 1 Bunder Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta

 

Jurnal Belajar Kegiatan On The Job Learning (OJL) ON 1

No.
Hari/Tanggal
Aktivitas Pembelajaran
Jenis Tagihan
Kendala yang dihadapi
Pemecahan masalah yang dilakukan
1.       
Senin /
21 Oktober 2019
Menelaah desain pembelajaran ke-2
LK 3
Memahami materi dan teknik penyusunan desain pembelajaran
Membaca buku panduan, dan diskusi
2.       
Selasa /
22 Oktober 2019
Menelaah Penilaian berorientasi HOTS unit ke-2
LK 4
Menerapkan KKO dalam penilaian berorientasi HOTS
Memahami KKO dan Diskusi
3.       
Rabu /
23 Oktober 2019
Menyusun RPP unit ke-1
LK 5
Menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi
Membaca referensi dan bahan ajar
4.       
Kamis/
24 Oktober 2019
Melakukan diskusi berupa forum tanya jawab
LK 5
Pemahaman anggota diskusi kurang komprehensif
Melihat panduan,Video yang relepan dan diskusi
5.
Jum’at /
25 Oktober 2019
Mengunggah tagihan
LK 5
Sinyal tidak bagus, sehingga butuh waktu lama untuk mengunggah tagihan
Terus dicoba sampai tagihan LK bisa terkirim




BAB III
HASIL KEGIATAN

Diimplementasikannya kurikulum 2013 (K-13) membawa konsekuensi guru yang harus semakin berkualitas dalam  melaksanaan kegiatan pembelajaran. Karena K-13 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Lalu optimalisasi perim guru dalam melaksanakan pembelajaran abad 21 dan HOTS (Higher Order Thinking Skills). Selanjutnya ada integrasi literasi dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar (PBM). Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model, strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) agar tujuan pembelajaran tercapai.
Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 2l kepada peserta didik, yaiu 4C yang meliputi: (l) Communication (2) Collaboration, (3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and Innovative. Berdasarkan Taksonomi Bloom yangtelah direvisi oleh Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan hanya LOTS (Lower Order Thinking Skills) yaitu C1 (mengetahui) dan C-2 (memahami), MOTS (Middle Order Thinking Skills) yaitu C3 (mengaplikasikan) dan C-4 (mengalisis), tetapi juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order Thinking Skills), yaitu C-5 (mengevaluasi), dan C-6 (mengkreasi).Penerapan pendekatan saintifik, pembelajaran abad,2l (4C), HOTS, dan integrasi literasi dan PPK dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalanrangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal, yaitu globalisasi.Melalui berbagai pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) K-l3 yang telah dilakukan selama ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru, juga meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran. Pendekatan saintifrk, pembelajaran abad 2l (4C), HOTS, integrasi literasi dan PPK, dan pembelajaran kontekstual sebenarnya bukan hal yang baru bagi guru. Secara sadar ataupun tidak sebenarnya sudah hal tersebut dilakukan, hanya dalam K-13 lebih ditegaskan lagi untuk dilaksanakan pada PBM, dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu mengukur ketercapaian kompetensi siswa.
Masalah yang dihadapi terutama adalah belum terbiasanya siswa belajar degan model discovery learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapr ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan Discovery Learnng. dapat membuat mereka lebih meguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills HOTS).





















BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1.      Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery learning layak dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2.      Dengan penlusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,  literasi, dan kecakapan abad 21.


B.     Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery
learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1.      Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.Halini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2.      Siswa diharapkan untuk merterapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teorj. Kemampuan belajar degan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa)
3.      Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.


DAFTAR PUSTAKA

2.      Buku Guru Kurikulum 2013 [materiku86.blogspot.com] Buku Guru Kelas 6 K13 Rev18 Tema4
3.      Buku siswa [materiku86.blogspot.com] Buku Siswa Kelas 6 K13 Rev18 Tema4



























LAMPIRAN FOTO / GAMBAR PENDUKUNG


LAMPIRAN  : 1

 







 














                                                                                    
LAMPIRAN  : 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan            :     UPTD SDN 1 BUNDER
Kelas / Semester               :     VI (Enam) / 1
Tema 4                              :     Globalisasi
Sub Tema 1                       :     Globalisasi di Sekitarku
Pembelajaran                   :     1
Alokasi Waktu                  :     1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan:   :     Kamis, 31 Oktober 2019

A.     KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1  :  Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2  :  Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3  :  Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4  :  Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.      KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
NO
KOMPETENSI DASAR (KD)
INDIKATOR
1
3.2Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca.
3.6.1Menyebutkan informasi penting dari teks tentang cara menghasilkan energi listrik.
2
4.2Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
4.6.1Menyajikan informasi penting dari teks tentang cara menghasilkan energi listrik dalam bentuk visual.


IPA
NO
KOMPETENSI DASAR (KD)
INDIKATOR
1
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik.
3.6.1Mengidentifikasi cara menghasilkan energi listrik
2
4.6  Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan sumber alternatif energi listrik.
4.6.1Melaporkan hasil pengamatan tentang cara menghasilkan energi listrik

IPS
NO
KOMPETENSI DASAR (KD)
INDIKATOR
1
3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
3.3.1Menjelaskan peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama di bidang sosial budaya dalam lingkup ASEAN.
2
4.3  Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
4.3.1Menyajikan informasi tentang peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama di bidang sosial budaya dalam lingkup ASEAN.
                                                                                                      
C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Dengan diskusi dan mencari informasi, siswa mampu menjelaskan peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama di bidang sosial budaya dalam lingkup ASEAN dengan tepat.
2.      Setelah diskusi dan mencari informasi, siswa mampu menyajikan informasi tentang peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama di bidang sosial budaya dalam lingkup ASEAN dengan tepat.
3.      Dengan membaca teks eksplanasi, siswa mampu menyebutkan informasi penting dari teks tentang cara menghasilkan energi listrik dengan tepat.
4.      Dengan membaca teks eksplanasi, siswa mampu menyajikan informasi penting dari teks tentang cara menghasilkan energi listrik dalam bentuk visual dengan tepat.
5.      Dengan menaamati gambar model rangkaian listrik PLTA, siswa mampu mengidentifikasi cara menghasilkan energi listrik dengan benar
6.      Setelah menaamati gambar model rangkaian listrik PLTA , siswa mampu melaporkan hasil pengamatan tentang cara menghasilkan energi listrik dengan benar.
7.         Peserta didik dapat menentukan aktivitas-aktivitas penghematan
 listrik yang tepat.


v   Karakter siswa yang diharapkan   :
Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
D.     KEGIATAN  PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
§  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
¡  Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Indonesia Pusaka”. Nasionalis
¡  Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
¡  Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
¡  Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentangGlobalisasi”.
¡  Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication
10 menit
Inti
Awali kegiatan pembelajaran di pagi hari selalu dengan berdoa. Jika semua siswa dan guru menganut agama yang sama, doa dapat dilakukan sesuai dengan agama yang dianut. Namun jika agama siswa beragam, doa dilakukan di dalam hati.
Akan lebih baik lagi jika guru dapat memimpin doa bersama dengan suara dikeraskan.
Saat memimpin doa, diharapkan guru selalu menyelipkan harapan dan mendoakan semua siswa untuk mendapatkan yang terbaik, seperti:
-        Siswa diberikan kejernihan berpikir, dan dimudahkan dalam memahami materi yang dipelajari.
-        Siswa memiliki sikap-sikap positif saat belajar, seperti tekun, tertib, disiplin, dan saling menghargai.
-        Siswa dapat menggunakan ilmunya di kemudian hari untuk kemajuan masyarakat di lingkungan sekitarnya dan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
-        Siswa dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi keluarga, bagi masyarakat sekitar, dan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini selain untuk menanamkan kebiasaan berdoa di saat mengawali suatu kegiatan, juga diharapkan akan membangun sikap positif diri, dan meningkatkan rasa cinta akan bangsa dan tanah air Indonesia.
§  Siswa mengamati beragam benda yang ada di kelas. Literasi
§  Siswa mengindentifikasi negara yang memproduksi benda-benda yang mereka temukan, kemudian menuliskannya dalam tabel yang tersedia.
§  Siswa mengamati gambar tentang pengaruh globalisasi yang ada di buku siswa. Mandiri
§  Siswa mengidentifikasi bagaimana barangbarang tersebut dapat dengan cepat diakses dari negara asalnya hingga menjadi populer di Indonesia dan di seluruh dunia.
§  Siswa mendiskusikan secara berkelompok mengenai beragam hal yang ingin mereka ketahui lebih lanjut dari hasil pengamatan dan hubungannya dengan globalisasi. Siswa menuliskannya dalam bentuk pertanyaan. Collaboration
§  Siswa kemudian mendiskusikan pertanyaan tersebut bersama guru secara klasikal.
§  Guru memberikan penguatan tentang arti globalisasi:
Globalisasi dimulai di abad 20, seiring dengan perkembangan teknologi terutama teknologi di bidang komunikasi. Dengan ditemukannya televisi, komputer, telepon, dan perangkat komunikasi lainnya, menjadikan informasi menjadi sangat cepat diakses oleh semua orang di semua penjuru dunia hanya dalam hitungan detik. Kerana itu globalisasi juga dikatakan sebagai masa yang mampu menembus ruang dan waktu.
§  Siswa membaca artikel berita tentang pertemuan politik para menteri luar negeri negara-negara di dunia dan negara-negara di ASEAN. Kegiatan tersebut didukung oleh pengenalan seni budaya asli Indonesia, yaitu angklung serta beragam tarian daerah Indonesia lainnya.
§  Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan yang terdapat di buku. Guru mengarahkan siswa tentang kerja sama di bidang kebudayaan antara Indonesia dengan negara-negara lainnya, khususnya di wilayah Asia Tenggara. Communication
Tugas Mandiri:
§  Siswa kemudian mendapatkan tugas untuk mencari informasi contoh-contoh kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN di bidang sosial dan budaya.
Guru diharapkan dapat menyiapkan potongan-potongan artikel berita tentang kerja sama Indonesia dengan negara-negra ASEAN di bidang sosial budaya, seperti: pertukaran kebudayaan, pertukaran pelajar, dll. Jika terdapat perpustakaan sekolah, siswa juga dapat mencari informasi tersebut di perpustakaan. Siswa diingatkan untuk mengidentifikasi peran Indonesia dalam setiap kerja sama tersebut.
Diagram hasil mencari informasi siswa
dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1)
§  Siswa menuliskan informasi yang didapat pada diagram yang tersedia. Mandiri
§  Siswa membaca teks eksplanasi ilmiah tentang proses menghasilkan energi listrik dari PLTA. Communication
Keterangan gambar:
1.      Sungai/waduk, tempat penampungan air.
2.      Pintu masuk air sungai/waduk.
3.      Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur masuknya air.
4.      Tangki pengaman tekanan air jika tiba-tiba naik saat katup pengatur ditutup.
5.      Pipa pesat, untuk mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin dan untuk mendapatkan tekanan energi yang besar.
6.      Katup pengatur turbin.
7.      Turbin, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak.
8.      Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak.
9.      Transformer, untuk transfer energi listrik antardua sirkuit dengan induksi elektromagnet.
10.  Saluran Transmisi, penyalur energi listrik ke konsumen.
§  Siswa diminta mencermati dan memahami proses menghasilkan energy listrik melalui teks tersebut.
§  Siswa menuliskan jawaban pada diagram yang tersedia, sesuai dengan urutan paragraf pada teks eksplanasi ilmiah. Pastikan siswa memahami bagian-bagian yang ditulis dalam diagram. Mandiri
Jawaban siswa dinilai menggunakan rubrik
(penilaian 2)
§  Siswa mengamati gambar pembangkit listrik tenaga air mikrohidro.
§  Siswa diminta menganalisis proses dihasilkannya listrik oleh pembangkit tersebut, berdasarkan informasi yang telah mereka dapatkan dari teks sebelumnya.
§  Siswa kemudian menuliskan proses tersebut dalam bentuk gambar dan tulisan. Mandiri
Tulisan siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 3)
Siswa melakukan perenungan dengan menjawab pertanyaan yang ada di buku.
150 menit
Penutup
¡  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas
¡  Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
¡  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
¡  Melakukan penilaian hasil belajar
¡  Menyanyikan lagu daerah “Ratu Anom”
¡  Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
15 menit


E.      SUMBER DAN  MEDIA PEMBELAJARAN
¡  Buku Pedoman Guru Tema : Globalisasi Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
¡  Buku Siswa Tema : Globalisasi Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
¡  Gambar pembangkit listrik untuk IPA dan Bahasa Indonesia
¡  Artikel berita tentang kegiatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara ASEAN di bidang sosial budaya, untuk pelajaran IPS

Mengetahui
Kepala Sekolah




SUSI SUSMIATI, S.Pd., M.Pd
NIP. 196001011979122006
Jatiluhur,              2019
Guru Kelas VI




EEH HABIBUDIN, M.Pd.
NIP. 197207122008011007






Lampiran 1
F.      MATERI PEMBELAJARAN
¡  Menemukan contoh-contoh kerja sama Indonesia dengan negara-negara ASEAN, di bidang kebudayaan.
¡  Menemukan informasi pada bacaan.
¡  Mengidentifikasi proses menghasilkan energi listrik.

G.     METODE PEMBELAJARAN
¡  Pendekatan        : Saintifik
¡  Metode               :  Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

























Lampiran 2

H. . KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah                 :Negeri                                                                           
Jumlah soal                     : 5
Mata pelajaran             :IPA                                                                                 
Bentuk soal/tes            : Pilihan ganda
Penyusun                        : Eeh Habibudin
Alokasi waktu                :15 Menit

Kisi-Kisi Penulisan Soal
No.
Kompetensi Dasar
IPK
Materi
Pokok
Indikator Soal
Level
Bentuk Soal
Nomor
Soal
1
2
3
4

5
6
7








3.6 Menjelaskan cara
menghasilkan,
menyalurkan, dan
menghemat energi
listrik
3.6.4 Menerapkan cara menghemat energi listrik
Penghematan energi listrik
Disajikan beberapa aktivitas penghematan listrik, peserta
didik dapat menentukan aktivitas-aktivitas penghematan
listrik yang tepat.
HOTS
Pilihan Ganda
1




2.    KARTU SOAL

LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran       : IPA                                                                    
Kelas/Semester     : 6 /1                                                                

Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan
menghemat energy listrik
Materi

Penghematan energi listrik

Indikator Soal
Disajikan beberapa aktivitas penghematan listrik, peserta
didik dapat menentukan aktivitas-aktivitas penghematan
listrik yang tepat.
Level Kognitif
C4

Perhatikan tabel alat listrik berikut.
Nomor Mesin Cuci Kapasitas Daya Lsitrik
1 6 kg 100 watt
2 8 kg 150 watt
3 8 kg 200 watt
4 9 kg 250 watt
Jika tiap hari akan digunakan untuk mencuci pakaian 5 kg dan
handuk 3 kg, maka pilihan mesin cuci yang hemat dan sesuai
kebutuhan adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Kunci  Pedoman Penskoran
NO
SOAL
KUNCI/KRITERIA JAWABAN
SKOR

1


D

100


Keterangan:                                                                                                                               
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1.       Memiliki level kognitif C4
2.       Jenis pertanyaan yang diajukan sudah dalam level kogintif C4. Oleh karena itu,  perlu meyakinkan bahwa peserta didik memhami subtopik ini dengan baik

LK-4c KARTU SOAL URAIAN

KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran       : IPA                                                                    
Kelas/Semester     : VI/I                                                                

Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan
menghemat energy listrik
Materi

Penghematan energi listrik

Indikator Soal
Disajikan  komponen utama pada semua pembangkit energi listrik
Level Kognitif

C4


Soal : Jelaskan komponen utama pada semua pembangkit energi listrik !        




Kunci  Pedoman Penskoran
NO
SOAL
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI
SKOR
1

Komponen utama pada semua pembangkit energi listrik adalah turbin dan generator.  Turbin tersebut harus bergerak untuk menghasilkan energi gerak yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. Energi penggerak turbin, selain dari aliran air, juga bisa didapat dari angin (PLTA), panas bumi (PLTU), dan sumber energi lainnya.

100

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1.       Memiliki level kognitif C4
2.       Jenis pertanyaan yang diajukan sudah dalam level kogintif C4. Oleh karena itu,  perlu meyakinkan bahwa peserta didik memhami subtopik ini dengan baik


R-3.  Rubrik Pengembangan Soal HOTS

Rubrik   ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil kerja pengembangan butir soal USBN.

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1.       Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK-3!
2.       Berikan nilai berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta sesuai rubrik berikut!

Kriteria Penilaian:
3.       Merumuskan indikator soal dengan tepat.
4.       Menuliskan soal sesuai indikator soal.
5.       Menuliskan kisi-kisi soal dengan tepat.
6.       Menuliskan soal pilihan ganda sesuai kriteria soal HOTS.
7.       Menuliskan kunci jawaban pilihan ganda dengan tepat.
8.       Menuliskan soal uraian sesuai kriteria soal HOTS.
9.       Menuliskan kunci jawaban uraian dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai
Rubrik
90 < nilai £ 100
Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 < nilai £ 90
Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 < nilai £ 80
Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 < nilai £ 70
Empat aspek sesuai dengan kriteria, tiga aspek kurang sesuai
<60
Tiga aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

PENILAIAN
1.    IPS
Diagram hasil pencarian dan pengolahan informasi siswa, diperiksa menggunakan rubrik berikut.
Catatan: Rubrik ini berlaku untuk penilaian di bidang kebudayaan, politik,dan iptek.
2.    Bahasa Indonesia
Tulisan siswa menyajikan informasi penting dari teks tulis eksplanasi ilmiah tentang proses menghasilkan energi listrik dari pembangkit listrik mikrohidro, diperiksa menggunakan rubrik:
3.    IPA
Tulisan siswa berdasarkan hasil pengamatan tentang proses menghasilkan energi listrik dari pembangkit listrik mikrohidro, diperiksa menggunakan rubrik:
4.    Penilaian Skap
Guru dapat menambahkan catatan penilaian sikap, contoh terlampir pada lampiran pertama Buku Guru.
            Pengayaan
Siswa dapat melakukan studi pustaka, menambah informasi mereka tentang
proses menghasilkan energi listrik melalui bacaan dan artikel yang tersedia di sekolah.
            Remedial
Siswa yang belum memahami konsep dasar dari proses menghasilkan energi listrik, akan mengulang materi tersebut dengan bimbingan guru.
Kerja Sama dengan Orang Tua
·         Siswa mengamati benda-benda produksi negara lain yang terdapat di rumah.
·         Siswa mendiskusikan tentang dampak globalisasi bersama orang tua, dan menyimpulkannya.

























Alat Praga

Keterangan gambar:
1.      Sungai/waduk, tempat penampungan air.
2.      Pintu masuk air sungai/waduk.
3.      Katup pengaman, berfungsi sebagai katup pengatur masuknya air.
4.      Tangki pengaman tekanan air jika tiba-tiba naik saat katup pengatur ditutup.
5.      Pipa pesat, untuk mengalirkan dan mengarahkan air ke turbin dan untuk mendapatkan tekanan energi yang besar.
6.      Katup pengatur turbin.
7.      Turbin, mengubah energi potensial air menjadi energi gerak.
8.      Generator, menghasilkan energi listrik dari energi gerak.
9.      Transformer, untuk transfer energi listrik antardua sirkuit dengan induksi elektromagnet.
10.  Saluran Transmisi, penyalur energi listrik ke konsumen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar